Rapat Koordinasi Percepatan Penyusunan RAPBG-P dan Perencanaan Pembangunan Gampong Tahun 2026

Banda Aceh, 17 Oktober 2025 — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh menggelar rapat koordinasi bersama para camat, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), dan para pendamping desa dari seluruh kecamatan di Aula Kantor DPMG Kota Banda Aceh, Jumat (17/10/2025). Pertemuan ini membahas langkah-langkah percepatan penyusunan RAPBG-P serta perencanaan pembangunan gampong tahun 2026. Suasana rapat berlangsung aktif dan konstruktif, dengan banyak masukan serta ide dari peserta untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan gampong di Banda Aceh. Kepala DPMG Kota Banda Aceh, Rita Sari Puji Astuti, AP., M.Si., dalam arahannya menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi lintas pihak dalam memastikan seluruh proses perencanaan berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Ia juga menegaskan kembali nilai-nilai integritas dalam pelaksanaan tugas, dengan mengingatkan agar seluruh jajaran pendamping dan perangkat daerah bekerja secara profesional jujur, dan bertanggung jawab. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Kadis juga menyinggung mengenai kesiapan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) untuk mengelola kegiatan Ketahanan Pangan Tahun 2025. Berdasarkan data yang ada, tercatat 6 gampong di Kota Banda Aceh belum memiliki BUMG, sementara 54 gampong lainnya telah berbadan hukum. Hal ini menjadi perhatian bersama, dengan target agar dalam waktu dekat seluruh gampong telah memiliki BUMG yang aktif dan siap mengelola kegiatan ketahanan pangan sesuai dengan Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025. Ibu Kadis menekankan bahwa idealnya semua BUMG harus berbadan hukum agar dapat menjadi lembaga ekonomi desa yang kredibel dan berperan optimal dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal penyelarasan arah dan komitmen bersama antara pemerintah gampong, kecamatan, Tenaga Pendamping Profesional dan DPMG Kota Banda Aceh. Melalui kolaborasi yang solid dan berintegritas, diharapkan proses perencanaan pembangunan gampong tahun 2026 dapat berjalan efektif, transparan, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Aamiin.